Kisah Sepasang Kekasih Bag 1


Aku memang tidak berpengalaman mengenai cinta. Cinta yang kata orang bisa membuat gila, kacau, morena eh merana. Kata cinta mungkin terasa tabu terdengar di telingaku. Namun kata itu kian lama kian terasa indah di telinga setelah mengenalnya. Ya dia, dia adalah orang pertama yang mengenalkan kata itu padaku. Hanya dengan "aku akan menjagamu semampuku". Kalimat yang mungkin semua orang bisa mengucapkanya. Hati ini serasa resah mendengarnya.
***
Seakan debu berterbangan menghempas sang waktu, menerpa dedaunan yang rimbun, menutupi yang ada menjadi tak ada. Semua kata yang terucap pun seakan sirnah dtelan sang waktu. Hanya kicauan burung yang selama ini menemani.
***
Cinta...
Sebuah kata yang penuh makna, penuh rasa.
Sekarang pengalaman itu seakan datang begitu saja dengan berbagai cara. Membaca, menulis, berbagi dengan yang lain. Pengalaman yang sangat berharga bagiku.
Seiring dengan waktu yang berdetik akan banyak pengalaman itu, meskipun ku tak pernah menjalani atau berhubungan dengan kata itu yaitu cinta. Teman yang berbagi tentang kisah-kisahnya, berkeluh kesah tentang hubunganya, entah mereka sekedar meluapakan perasaan unek-uneknya atau meminta pertimbangan apa yang harus dilakukan setelah itu.
***
Ini adalah sebuah kisah tentang sepasang kekasih yang mempunyai ego kekanakan, ego jiwa muda, ego perasaan yang menggebu-gebu dalam sebuah rajutan kisah yang dpenuhi berbagai lika-liku hidup. Berbagai rintangan, cobaan, perasaan yang tak pasti akan tertuang dalam kisah yang memerlukan waktu untuk menulis maupun membacanya.

Selamat berimajinasi.. :)

***

Sang surya mulai menerpa semua alam yang indah ini. Hawa dingin kian merasuk dalam kalbu, hati seakan beku membungkus derai-derai rasa yang mungkin tak kan pernah mati dimakan jaman. Hati siapa yang tak beku bila tlah lama merana tak ada yang mengisi (eh itu kan curhatan penulis).

Matahari nan elok telah lama membumbung tinggi k angkasa untuk membuktikan ketajamanya pada semesta jagat raya ini. Serasa di ubun-ubun. Panas sepanas hati ini, jantung berdebar keras seakan luluh lantah di dalam sana. Bulu kuduk pun merinding melihat apa yg tlah tertera di papan itu. Pengumuman!!! Berdebar jantung ini, tersengal-sengal nafas ini melihatnya.

SMA ternama telah menerimaku yang tak sebandiny dengan kenamaanya. Senang dihati ku rasakan. Benak ini pun meronta-ronta tak karuan menahan berbagai emosi yanh menggebu-gebu. Letaknya, bangunannya, kelas-kelasnya, fasilitasnya, dan semua yang ada di depan mata telah menyilaukanku. Ku terdiam sejenak memikirkan apa yang akan selanjutnya terjadi, kisah apa lagi yang akan tertulis di buku usang yang mungkin akan selalu baru bagiNYA. Kisah yang mungkin akan ku kenang selamanya.

Perkenalkan namaku Maulida. Seorang anak ingusan yang memaksakan diri untuk menempuh jarak dan menghabiskan waktu pada pelajaran di sekolah kenamaan di kota ini. MOS merupakan awal perkrnalan ku dengannya. Di mata ku dia adalah sosok yang penuh pesona. Laksana embun yang selalu datang di pagi hari dan tak pernah hentinya membasahi ujung dedaunan. Itu seperti pesonanya yang akan selalu menahurkan bunga-bunga di dalam hati yang tlah rapuh ini. Panggil saja namanya Iwan. Dia adalah kakak kelas ku. Aku adik paliny bontot sedangkang dia kakak paling sulung.

Begitu lamanya waktu berlajan. Hari demi hari ku lalui dengan mengaguminya meskipun di hati ini sudah terselipkan nama seseorang. Kelingking ini sudah terikat janji dengan yang lain tapi hati yang mulai rapu ini seakan terisi dengan pesonanya yang amat menawah jiwa ku. Ku tau rasa ini tak seharusnya tumbuh dalam lubuk jiwa yang mulai sepi akan kata-kata yang selalu menentramkan.

Tragedi yang seharusnya tak terjadi pun tak terelakan lagi. Ku hapus janji-janji yang sebelumnya tlah tertulis, yang tlah terlanjur ku jalani, semuanya ya semua ku hapus dan hati ini terasa kosong untuk memulainya lagi. Tapi masih ada yang mempesona di hati ini. Dia, dia yang tak terasa mencabut janji dahulu kala, janji indah yang merangkak ku ukir di hati ini. Tercabut secara paksa.

...bersambung..
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Kisah Sepasang Kekasih Bag 1
Ditulis Oleh : sssttt blog
Sekian artikel mengenai Kisah Sepasang Kekasih Bag 1. Untuk artikel lainnya silahkan lihat di Daftar Isi.
0 komentar: